"Kita semua juara dunia," kata dia di pesta jalanan besar-besaran di Gerbang Brandenburg di ibukota negeri itu setelah kedatangan tim juara dunia itu dari Rio de Janeiro.
"Tentu saja kami semua kini senang sekali bersama penggemar," sambung dia ketika massa yang memenuhi tempat bernama Fan Mile di belakan simbol kesatuan nasional melambai-lambaikan gendera Jerman hitam, merah dan emas.
Kapten Philipp Lahm mengangkat trofi Piala Dunia ke arah massa. "Luar biasa, terima kasih banyak untuk semuanya," kata Lahm begitu dia menyerahkan secara estafet patung emas ke rekan-rekan setimnya.
Para anggota tim yang mengenakan baju hitam berhiaskan nomor satu naik panggung bersama-sama untuk menyalami para pendukung yang bersuka cita.
Mereka membawa banner raksasa bertuliskan "Obrigado Fans", "terima kasih" dalam bahasa Portugis yang menjadi bahasa nasional Brasil, "juara keempat milik kami".
Mario Goetze, yang menciptakan gol semata wayang pada laga final menegangkan melawan Argentina Senin dini hari WIB lalu itu, menyebut kemenangan Mannschaft sebagai "mimpi".
"Kami telah memainkan turnamen yang luar biasa. Ini perasaan yang luar biasa," kata dia.
Gelandang Bastian Schweinsteiger yang membungkus punggungnya dengan bendera hitam, merah dan emas Jerman, masih mengenakan balutan pada bawah matanya akibat cedera dalam laga final itu.
Para pemain melompat dan menari membentuk lingkaran, lalu bernyanyi, "beginilah Jerman menang, beginilah Jerman menang".
Kemenangan melewati perpanjangan waktu melawan Argentina itu membuahkan trofi juara dunia keempat bagi tim Jerman dan yang pertama untuk negara itu sejak reunifikasi nasional pada 1990, demikian AFP.
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014
