Pertandingan ini bakal berlangsung sengit, karena tim yang justru tidak dihuni oleh sejumlah pemain bintang akan menyulitkan tim yang dipenuhi pemain bintang
Fortaleza (ANTARA News) - Sinar Brasil belum juga mentereng. Penampilan Selecao belum mengesankan, bahkan jauh dari harapan, untuk itu laga melawan Kolombia di perempat final Piala Dunia 2014 menjadi pembuktian bahwa "pesta kemenangan" bakal datang bersua di seantero bumi Samba.

Brasil ditantang Kolombia dalam pertandingan yang sempat diwarnai "krisis psikologis" yang menerpa sejumlah punggawa asuhan pelatih Luiz Felipe Scolari. Kedua tim asal Amerika Latin itu bakal baku duel di Estadio Castelao, Fortaleza, pada Sabtu dini hari, pukul 03.00 WIB. Pertandingan itu akan ditayangkan oleh ANTV dan TVone.

Perjuangan Brasil melaju ke perempat final bukan hal yang enteng. Neymar dan kawan-kawan harus melalui drama adu penalti untuk menyingkirkan Cili. Sampai-sampai sejumlah pemain tim tuan rumah menangis karena harus mengambil eksekusi penalti.

Sebagai pelatih profesional, jelas Scolari tidak ingin anak asuhannya digerogoti oleh gejolak perasaan hati yang tidak menentu sampai-sampai tersiar warta di media massa internasional bahwa para pemain Brasil mudah menangis alias cengeng.

Kemengan dramatis lewat tos-tosan atas Cili di babak 16 besar melukiskan betapa emosi para pemain Brasil begitu terkuras ketika menghadapi laga itu. Neymar, Julio Cesar, David Luiz, sampai Thiago Silva menangis di lapangan setelah melakoni laga yang terbilang keras itu.

Setelah melihat kejadian itu, Scolari kemudian mengundang untuk meminta bantuan seorang psikolog olah raga Regina Brandao ke kamps latihan Brasil di Teresepolis. Semuanya itu ditempuh sebagai langkah persiapan menghadapi pertarungan kontra Kolombia.

Penampilan Kolombia layaknya orang yang mengepalkan tinju sebagai wujud kesiapan menghajar siapa pun lawan yang berada di hadapannya.

Langkah tim berjuluk Los Cafeteros alias Si Petani Kopi demikian mencengangkan dengan terus meraih kemenangan dalam empat laga yang mereka telah jalani.

Tim asuhan pelatih Jose Pekerman itu mampu menyapu bersih tiga partai fase grup dengan meraih kemenangan. Predikatnya, tim yang mampu tampil meyakinkan di babak 16 besar jika dibandinkan dengan Brasil, Belanda, Prancis, Jerman, Argentina, dan Belgia.

Kolombia bakal mengesploitasi sikap rentan kondisi kejiwaan pasukan Brasil ini. James Rodriguez dan kawan-kawan bukan tidak mnungkin memanfaatkan "puing-puing hati para pemain Brasil" yang telah terserak.

Skema serangan yang dibangun skuad Kolombia sejauh ini boleh dibilang efisien dan efektif. Hanya saja, lawan kali ini justru
Brasil yang nota bene mendapat dukungan penuh menyeluruh dari warga masyarakat setempat.

Brasil bakal menghadapi serangan sengit bertubi-tubi dari Kolombia. "Tidak jarang tim yang dipenuhi sejumlah pemain bintang,  jika mereka tidak memperoleh hasil yang diinginkan, maka mereka bakal tidak tampil brilyan juga," kata Pekerman.

"Pertandingan ini bakal berlangsung sengit, karena tim yang justru tidak dihuni oleh sejumlah pemain bintang akan menyulitkan tim yang dipenuhi pemain bintang," katanya juga.

Kolombia memang tidak memiliki sederet pemain bintang, meski ada James Rodriguez. Pemain yang membela Monaco ini mengundang decak kagum dari publik pecinta bola sejagad. Ia telah mengemas lima gol, dengan begitu ia menjadi kandidat peraih penghargaan Sepatu Emas. Penampilannya sejauh ini menunjukkan grafik yang cenderung naik.

Selama penyelenggaraan turnamen empat tahun ini, ia menunjukkan diri sebagai pemain yang memiliki kecepatan, visi bermain yang oke, dinamika bermain yang pantang menyerah, dan punya kemampuan di atas rata-rata dalam mencetak gol.

Penampilan pemain berusia 22 tahun ini bakal mengancam pertahanan Brasil. Kalau saja barisan penyerang Kolombia mampu menembus barikade pertahanan Selecao, maka bukan tidak mungkin air mata para pendukung setia tim tuan rumah bakal berjatuhan. Boleh jadi, ada predikat "tragedi Fortaleza" setelah "tragedi Maracana".  
 
Data dan fakta:

Head-to-head
* Kolombia hanya meraih dua kemenangan dari 25 laga melawan Brasil, dan tidak pernah menuai kemenangan jika bertanding di bumi Brasil.
* Kemenangan Kolombia diraih ketika mereka menundukkan Selecao dengan skor 2-0 dalam babak penyisihan grup di ajang Copa America pada 1991, yang diadakan di Cili.
* Brasil mengalahkan Kolombia sudah 11 tahun lalu. Empat pertemuan sebelumnya ditorehkan dengan hasil imbang, tiga di antaranya berakhir 0-0.
* Pertemuan terakhir keduanya terjadi ketika laga dihelat di New York pada 2012, yang berakhir imbang 1-1. Gol Kolombia dicetak oleh Juan Cuadrado, sementara Neymar menyamakan kedudukan.

Brasil:
* Selecao melenggang sampai kuarter-final dengan mengemas enam kali kemenangan. Mereka hanya mengalami dua kekalahan di dua turnamen sebelumnya.  
* Brasil tidak terkalahkan dalam 41 laga kandang, dengan kekalahan terakhir diderita ketika mereka melawan Paraguay pada Agustus 2002.   
 
Kolombia:
* Los Cafeteros belum terkalahkan dalam 11 laga terakhir, dengan torehan tujuh kali menang dan empat kali imbang.
* James Rodriguez telah mencetak gol dalam enam laga yang diikuti Kolombia. Ia telah mengemas lima gol sepanjang perhelatan Piala Dunia ini dan telah mengirim dua assist dalam 310 menit turun di lapangan. Ini artinya ia mampu mencetak gol setiap 44 menit sekali.
* Sepuluh dari 13 gol yang dicetak Kolombia selama Piala Dunia terakhir ini justru diciptakan di babak kedua.
* Pelatih Jose Pekerman tidak terkalahgkan dalam sembilan pertandingan di laga Piala Dunia (tujuh kali menang, dua kali imbang). Satu dari dua hasil imbang itu lantas diteruskan dengan tendangan penalti ketika melawan Jerman pada Piala Dunia 2006.     
     

Prakiraan susunan pemain:     
 
Brasil (4-2-3-1):
Júlio César (penjaga gawang); Marcelo, David Luiz, Thiago Silva, Dani Alves; Fernandinho, Paulinho; Hulk, Neymar, Oscar; Fred.

Kolombia (4-2-3-1):
David Ospina (penjaga gawang); Pablo Armero, Mario Yepes, Cristián Zapata, Juan Zúñiga; Carlos Sánchez, Abel Aguilar; Jackson Martínez, James Rodríguez, Juan Cuadrado; Teófilo Gutiérrez.

Wasit: Carlos Velasco Carballo (Spain).

Skema duel dua tim:

* James Rodríguez vs Luiz Gustavo:
Penampilan Rodriguez sebagai gelandang serang hampir tidak terbendung oleh setiap lawan selama ini. Barisan pertahanan Brasil perlu ekstra waspada dengan pergerakan pemain Kolombia ini. Ia punya kemampuan melakukan tendangan voli terbilang istimewa, karena itu ia diberi predikat sebagai pemain bintang Kolombia.

Brasil perlu menunjuk gelandang bertahan yang mampu menahan laju Rodriguez. selecao biasanya menempatkan Luiz Gustavo di posisi ini, hanya saja ia masih absen. Tinggal sekarang menunggu siapa pemain yang bakal menggantikan posisi yang ditinggalkan oleh Gustavo itu.

*Juan Cuadrado vs Marcelo:
Selain Rodriguez, ternyata Kolombia memiliki pemain bintang lainnya. Dia Juan Cuadrado. Penampilannya demikian mengesankan ketika ia menempati posisi sayap kanan. Diberi talenta dengan kecepatan luar biasa, dan kejelian memanfaatkan setiap peluang membuat pemain ini terbilang ideal sebagai pemain sayap dalam perbendaharaan sepak bola modern.

Sejumlah klub Eropa dikabarkan telah mengantre untuk merekrut dia. Cuadrado akan berhadapan dengan bek kanan yang kerapkali membantu serangan, yakni Marcelo.

* Neymar vs pertahanan Kolombia:
Brasil banyak mengandalkan Neymar. Scolari bersama stafnya kini sedang berjuang mengembalikan kondisi Neymar setelah bintang Selecao ini mengalami masalah pada paha dan lutut saat melawan Cili (28/6). Jika penampilan Neymar dalam performa terbaiknya, maka bukan tidak mungkin full-bek dan bek tengak Kolombia perlu lebih bekerja keras berjuang menahan laju pergerakan bintang Brasil ini.

Enam laga terakhir:

Brasil:
28 Juni 2014 Brasil 1-1 Chile
23 Juni 2014 Kamerun 1-4 Brasil
17 Juni 2014 Brasil 0-0 Meksiko
12 Juni 2014 Brasil 3-1 Kroasia
 6 Juni 2014 Brasil 1-0 Serbia
 3 Juni 2014 Brasil 4-0 Panama

Kolombia:
28 Juni 2014 Kolombia 2-0 Uruguay
24 Juni 2014 Jepang 1-4 Kolombia
19 Juni 2014 Kolombia 2-1 Pantai Gading
14 Juni 2014 Kolombia 3-0 Yunani
 7 Juni 2014 Kolombia 3-0 Jordania
31 May  2014 Kolombia 2-2 Senegal

Prediksi hasil laga (Goal.com):
* Brasil 1-2 Kolombia (25,64 persen)
* Brasil 2-1 Kolombia (12,89 persen)
* Brasil 1-3 Kolombia ( 9,5 persen)


Narasi atas prediksi:
* Jika Neymar benar-benar pulih dari cedera, maka Brasil berada di atas angin dapat mengalahkan Kolombia. Pergerakan agresif Neymar perlu mendapat dukungan dari pemain bertipe gelandang yang mampu mengatur tempo permainan.   

* Tim tuan rumah sedang dipusingkan dengan pencarian posisi gelandang bertahan yang selama ini ditempati oleh Luiz Gustavo. Pemain yang terakhir disebut ini tengah menjalani larangan bertanding. Dalam latihan, Scolari menyiapkan Paulinho, gelandang Tottenham Hotspur.

* Scolari lagi-lagi perlu memberi kepercayaan kepada Fred untuk menempati posisi sebagai striker. Penampilan Fred sempat tidak terlalu menggembirakan dalam beberapa laga sebelumnya.

* Skuad Kolombia tidak menemui masalah soal kebugaran pemain. Tingkat ofensivitas Kolombia dibilang luar biasa.

Prediksi hasil laga menurut editor Antaranews.com:
Brasil: 2
Kolombia: 1

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2014