Kami akan tampil habis-habisan dan kami tampil tanpa beban...Dalam satu pertandingan, segala sesuatunya dapat saja terjadi
Sao Paolo (ANTARA News) - Lionel Messi, dia bintangnya. Seluruh mata bakal tertuju kepada pemain berjuluk La Pulga sebagai maestro yang memainkan gaya sepak bola efisien dan efektif tanpa basa-basi sebagai perlawanan atas huruf besar kata birokrasi.

Messi tampil apa adanya. Jenius dan asali, tanpa mau disetir oleh argumentasi yang didasari oleh pertimbangan "suka-suka saya", ketimbang pertimbangan akal sehat.

Messi bersama Argentina bakal ditantang Swiss dalam babak 16 besar Piala Dunia 2014 yang digelar di Arena Corinthians, Sao Paolo, pada Selasa, pukul 23.00 WIB. Pertandingan itu akan ditayangkan oleh stasiun televisi ANTV dan TVOne.

Kalau Messi menjiwai permainan Albiceleste, maka Xherdan Shaqiri merasuki seluruh oksigen permainan Schweizer Nati.

Keduanya mencetak penampilan impresif. Messi, dengan 89 caps dengan torehan 42 gol, mencetak 10 gol dalam delapan laga terakhir bersama Argentina. Shaqiri, dengan 36 cap, dengan torehan 12 gol, mencetak tiga gol di laga terakhir.

Baik Messi dan Shaqiri tahu betul cara berargumentasi dengan tampil semaksimal mungkin di setiap laga. Keduanya tidak suka obral-obral janji yang nyerempet-nyerempet mimpi di siang bolong.

Kedua pemain ingin selalu tampil membumi, bukan justru menyesaki kocek pribadi dari keringat sesama rekan dalam tim. Keduanya tahu dan paham makna dari kebersamaan.

Gelandang Argentina Javier Mascherano menyatakan akan terus mengawasi, bukan sebatas mengawal, setiap pergerakan Shaqiri yang kini membela Bayer Muenchen, meski belakangan ada warta bahwa ia tidak lama lagi  bakal diboyong ke Liga Inggris (Premier League).

"Swiss tim yang bermain penuh disiplin. Mereka punya sederet pemain berkualitas dan pemain hebat," katanya.

Pelatih Swiss, Ottmar  Hitzfeld yang berkebangsaan Jerman yakin bahwa tim asuhannya bakal tampil dengan organisasi permainan yang apik. Swiss belum pernah mengalahkan Argentina.

"Kami akan tampil habis-habisan dan kami tampil tanpa beban," katanya. "Dalam satu pertandingan, segala sesuatunya dapat saja terjadi," kata Hitzfeld yang akan mengundurkan diri setelah Piala Dunia 2014 ini.

Swiss berharap kepada dukungan penuh dari para penonton di Arena Corinthians di Sao Paolo yang kurang mendukung Argentina. Dalam catatan sejarah sepak bola dunia, Brasil merupakan musuh bebuyutan dari Argentina.

"Saya kira kami (Swiss) bakal mendapat dukungan sepenuhnya dari penonton tuan rumah di stadion di sini," kata penjaga gawang Diego Benaglio kamp latihan timnas Swiss di Porto Seguro. "Anda dapat merasakan getaran rivalitas antara Brasil dengan Argentina di sini."

Sementara lini pertahanan Argentina akan digedor Shaqiri, lini pertahanan Swiss tentu bakal merapatkan barisan untuk membendung arus serangan yang dimotori oleh Messi. Argentina tidak akan diperkuat oleh pemain depan Sergio Aguero yang mengalami cedera. Posisinya bakal diisi oleh Ezequiel Lavezzi.

Data dan fakta:

Head-to-head
* Argentina tidak terkalahkan dalam enam laga terakhir melawan Swiss (empat kali menang, dan dua kali imbang).
* Pertemuan kedua tim terjadi dalam laga persahabatan di Bern pada Februari 2012. Argentina menang 3-1, dengan hat-trick yang dicetak oleh Messi.
* Pertemuan kedua tim di ajang Piala Dunia terjadi di babak penyisihan grup Piala Dunia 1966. Argentina menang 2-0 di   Hillsborough Stadium.

Argentina:
* Lionel Messi telah mencetak 24 gol dalam 23 laga membela Argentina.  
* Messi akan menjadi permain asal Argentina yang mampu mencetak gol dalam empat laga berturur-turut di ajang Piala Dunia sejak Guillermo Stabile pada 1939.
* Argentina tidak terkalahkan dalam 24 laga dengan Messi turut bermain di dalam timnya (17 kali menang, tujuh kali imbang).
* Menang 3-2 melawan Nigeria pada 25 Juni 2014 merupakan torehan catatan menjadi gol tercepat setelah laga berlangsung lima menit.   
   
Swiss:
* Swiss mencapai babak kuarter-final dalam tiga Piala Dunia. Mereka hanya kemasukan dua gol dalam 21 laga (14 kali menang, lima kali imbang).
* Xherdan Shaqiri telah mencetak hat-trick dalam sejarah Piala Dunia ketika mengalahkan Honduras 3-0. Ini hat-trick yang ke-50 dalam ajang Piala Dunia.

Prakiraan susunan pemain:

Argentina (4-3-3):
Sergio Romero (penjaga gawang); Marcos Rojo, Federico Fernández, Ezequiel Garay, Pablo Zabaleta; Ángel di María, Javier Mascherano, Fernando Gago; Ezequiel Lavezzi, Gonzalo Higuaín, Lionel Messi.

Swiss (4-2-3-1):
Diego Benaglio (penjaga gawang); Stephan Lichtsteiner, Fabian Schär, Johan Djourou, Ricardo Rodríguez; Gökhan Inler, Valon Behrami; Admir Mehmedi, Xherdan Shaqiri, Granit Xhaka; Josip Drmić.
 
Duel taktik dua tim:

* Para pemain depan Argentina vs gelandang bertahan Swiss:
Terbersit kekhawatiran mengenai kualitas dari daya dobrak barisan depan tim Tango. Apakah memang barisan depan Argentina punya taji untuk merobek lini pertahanan lawan? Tentu saja pertanyaan ini sungguh tidak relevan, dengan melihat produktivitas gol yang dihasilkan Lionel Messi. Kiprah Messi kerapkali menyulitkan bek-bek lawan yang coba-coba menerapkan strategi super-defensif.

Jika saja Swiss tampil lebih terbuka, maka diperlukan disiplin dalam menjaga dan mengawal setiap jengkal ruang pertahanan dengan mengerahkan gelandang-gelandang bertahan, yakni  Valon Behrami and Goekhan Inler.

Josip Drmić vs bek-tengah Argentina:
Di atas kertas, Swiss punya pemain-pemain dengan naluri menyerang, terbukti dengan hat-trick yang dicetak oleh  Xherdan Shaqiri. Hanya saja, tidak cukup menaruh harapan kepada pemain ini untuk mencetak gol.

Harapan Swiss juga bertumpu kepada pemain depan Josip Drmic untuk mengerahkan serangan balik. Ini dibuktikannya ketika Swiss melawan Honduras. pemain ini juga kerapkali memainkan peran sebagai "target man" dalam setiap pertandingan. Ia tidak jarang bergerak menyusur dari sayap dan terus berada di belakang Shaqiri.

Enam laga terakhir:

Argentina:
25 Juni  2014  Nigeria 2-3 Argentina
21 Juni 2014   Argentina 1-0 Iran
15 Juni 2014   Argentina 2-1 Bosnia-Herzegovina
  7 Juni 2014   Argentina 2-0 Slovenia
  4 Juni 2014   Argentina 3-0 Trinidad dan Tobago
 5 Mar 2014   Romania 0-0 Argentina

Swiss:
25 Juni 2014  Honduras 0-3 Swiss
20 Juni 2014  Swiss 2-5 Prancis
15 Juni 2014  Swiss 2-1 Ekuador
 3 Juni 2014   Swiss 2-0 Peru
30 May 2014  Swiss 1-0 Jamaika
 5 Mar 2014   Swiss 2-2 Kroasia
 
Analisis taktik:

* Apa yang perlu dan baik dilakukan oleh Swiss, salah satunya yakni terus memperkuat lini pertahanan, karena Argentina bakal tampil beringas dengan melabrak lini pertahanan lawan. Selain itu, mereka perlu berani keluar menyerang dan mencoba untuk memainkan tempo agar lawan tidak sepenuhnya menguasai ruang gerak.

* Swiss bukan tanpa keistimewaan. Mereka mampu tampil ekspresif dan mengalahkan lawan yang relatif kuat. Harapan dibebankan kepada penampilan Shaqiri. Pasukan asuhan Hitzfeld ini bakal mengerahkan dua pemain untuk mengawal  dan mengawasi pergerakan Messi.

* Satu hal yang menonjol dari umumnya tim-tim asal Amerika Latin, yakni mereka punya kekuatan fisik yang optimal. Ini tentunya sudah dipertimbangkan masak-masak oleh kubu Swiss.

* Swiss berada di posisi sebagai tim underdog yang bakal tampil tanpa beban. Semuanya terpulang kepada kesiapan seluruh punggawa Argentina, semuanya tertumpu kepada Messi.

* Mantan gelandang Liverpool Maxi Rodriguez melontarkan pernyataan sarat kewaspadaan. "Kami harus berkosentrasi penuh, karena itu kami tidak boleh melakukan kekeliruan sedikit pun."

* Swiss bakal bertanding dengan dijiwai bara semangat "nothing to lose".

Prediksi hasil laga menurut editor Antaranews.com:
Argentina: 4
Swiss: 0  

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2014