Brasilia (ANTARA News) - Prancis berada di atas angin. Tidak ingin cepat-cepat sesumbar, pasukan asuhan pelatih Didier Deschamps ini tidak ingin tergelincir ketika menghadapi Nigeria dalam duel babak 16 besar Piala Dunia 2014.

Beralasan, bila  Karim Benzema dan kawan-kawan berkacak pinggang. Setelah menjalani tiga laga di fase grup, Prancis mampu mencetak dua partai tanpa kebobolan. menang 3-0 kontra Honduras (15/6) dan bermain imbang 0-0 melawan Ekuador (25/6).

Kini, sejarah terus bergulir. Kini, Prancis ditantang Nigeria dalam laga Piala Dunia 2014 yang digelar di Estadio Nacional Mane Garrincha di Brasilia, pada Senin malam, pukul 23.00 WIB. Pertandingan itu akan ditayangkan oleh ANTV dan TVOne.

Les Bleus membesut predikat sebagai tim yang fenomenal dengan mampu lolos dari fase grup dan menjaringkan delapan gol ke gawang lawan. Sebaliknya, Nigeria perlu berjuang ekstra keras dalam dua laga pertama mereka, meski memberi perlawanan sengit ketika menghadapi Argentina, meski akhirnya menelan kekalahan.

Kedua tim sama-sama punya pusaran kualitas jempolan, meski kurang menunjukkan skema serangan yang variatif. Laga Prancis kontra Nigeria memanggungkan duel adu mental antara kedua tim.

Prancis layaknya mesin diesel. Tidak langsung panas untuk menghajar setiap lawan, Prancis memulai start dengan perlahan namun pasti. Menang mudah atas Honduras dan Ekuador toh membawa pasukan asuhan Deschamps ini meluncur ke posisi teratas dalam Grup E.

Striker Karim Benzema, dalam wawancara dengan Yorkshire Evening Post, mengatakan Ekuador telah memberi perlawanan sengit kepada skuad Prancis. Perlawanan serupa bakal ditunjukkan oleh pasukan Nigeria.

"Pertandingan bakal berlangsung sengit dan ketat, meski kami mampu mendulang serangkaian sukses di awal turnamen dengan mencetak sejumlah gol. Ini artinya, kami mampu mengalahkan tim yang memiliki kekuatan fisik," katanya.

"Kami siap melawan Nigeria, yang nota bene tampil sebagai tim yang mampu bermain baik, tim yang kuat, meski kami berusaha sekuat tenaga untuk meraih kemenangan," kata Benzema menegaskan.

Sementara, Nigeria dihadapkan kepada serentetan persoalan dalam persiapan jelang Piala Dunia. Menghadapi Iran di pertandingan pertama, pasukan asuhan pelatih Steven Keshi ini memetik sukses. Melawan Bosnia-Herzegovina, skuad berjuluk Super Eagles ini perlu memperbaiki kerjasama antara lini.

Kalah 3-2 ketika melawan Argentina membuktikan bahwa Nigeria bukan tim semenjana. Dari laga pertama di turnamen ini, tampak bahwa full-bek Nigeria kerapkali melakukan overlapping untuk mendukung serangan, sementara pemain sayap memanfaatkan ruang lebar lapangan.

Prancis perlu ekstra mewaspadai pergerakan Emmanuel Emenike, meski striker Nigeria ini belum juga menunjukkan performa terbaiknya selama turnamen empat tahunan ini berlangsung.

Data dan fakta:

Prancis:
* Prancis mampu meraih kemenangan ketika bertanding di putaran kedua di perhelatan Piala Dunia: 2-0 melawan Italia pada Piala Dunia 1986, 1-0 melawan Paraguay pada 1998 dan 3-1 melawan Spanyol pada 2006.
* Prancis menciptakan 62 peluang mencetak gol di fase grup.
* Les Blues mampu melaju sampai babak semi-final dalam Piala Dunia tahun  1958, 1982, 1986, 1998 dan 2006.
* Karim Benzema telah mengemas sembilan gol dalam sembilan laga terakhir membela Prancis. Tiga gol di antaranya dicetak dalam tiga laga di Piala Dunia.  
* Seluruh gol Prancis yang diciptakan dalam ajang Piala Dunia umumnya dilesakkan dari dalam kotak penalti lawan.   
 
Nigeria:
* Bila Nigeria meraih kemenangan melawan Prancis, maka ini kali pertama dalam sejarah skuad Elang Super mampu melaju ke kuarter-final.
* Skuad Nigeria hanya mengemas sekali menang dari 11 laga Piala Dunia.
* Ini kali pertama dua negara Afrika (Nigeria dan Aljazair) mampu melaju sampai babak knock-out.    
* Skuad Super Eagles menjadi negara Afrika keempat yang mampu menembus sampai ke babak kuarter-final, sebelumnya Kamerun pada 1990, Senegal pada 2002 dan Ghana pada 2010.
* Vincent Enyeama mencatat rekor sebagai penjaga gawang yang terbanyak melakukan aksi penyelamatan dalam laga fase grup (sebanyak 18 kali penyelamatan).
* Yoseph Yobo menjadi pemain pertama yang melakoni 100 laga internasional membela nagaranya ketika Nigeria melawan Argentina. Jika saja ia diturunkan melawan Prancis, maka ia akan mengalahkan capaian rekor Jay Jay Okocha dalam sembilan laga Piala Dunia membela Super Eagles.

Prakiraan susunan pemain:  
Prancis (4-3-3):
Hugo Lloris (penjaga gawang); Patrice Evra, Mamadou Sakho, Raphaël Varane, Mathieu Debuchy; Blaise Matuidi, Yohan Cabaye, Paul Pogba; Antoine Griezmann, Karim Benzema, Mathieu Valbuena.

Nigeria (4-2-3-1):
Vincent Enyeama (penjaga gawang); Juwon Oshaniwa, Godfrey Oboabona, Kenneth Omeruo, Efe Ambrose; John Obi Mikel, Ogenyi Onazi; Ahmed Musa, Ramon Azeez, Peter Odemwingie; Emmanuel Emenike.

Skema duel dua tim:

* Gelandang Prancis yang serba mobile versus gelandang Nigeria yang serba dinamis:
Pola serangan Prancis lebih bertumpu kepada pergerakan serba mobile menyusur lebar lapangan.  Antoine Griezmann dan Mathieu Valbuena berperan  sebagai pemain sayap, sementara Paul Pogba dan Blaise

Matuidi bakal didorong ke depan untuk mendukung pergerakan kedua pemain itu. Full-bek Patrice Evra dan Mathieu Debuchy bakal tampil lebih melebar. Nigeria akan memasang John Obi Mikel dan Ogenyi Onazi sebagai gelandang bertahan yang dinamis membantu pertahanan dari gempuran barisan depan Les Blues.

* Pemain sayap Nigeria vs full-bek Prancis:
Dalam teori, Prancis kurang mampu menunjukkan skema serangan balik yang cepat ke jantung pertahanan lawan. Les Blues belum menujukkan transisi yang mulus di lapangan, utamanya bila menghadapi lawan yang bergerak cepat di lini tengah.

Pemain-pemain sayap Nigeria Peter Odemwingie dan Ahmed Musa sejauh ini menunjukkan penampilan mengesankan. Kedua pemain akan jeli memanfaatkan peluang dengan ruang yang ditinggalkan oleh Evra dan Debuchy.

Skuad Super Eagles banyak bertumpu kepada penyerang tengah dalam diri Emmanuel Emenike, yang nota bene memiliki kekuatan dan kecermatan dalam penguasaan bola. Tidak dapat diragukan bahwa Nigeria bakal menyulitkan lini pertahanan Prancis.  

Enam laga terakhir:

Prancis:
25 Juni 2014  Ekuador 0-0 Prancis
20 Juni 2014  Swiss 2-5 Prancis
15 Juni 2014  Prancis 3-0 Honduras
 8 Juni 2014   Prancis 8-0 Jamaika
 1 Juni 2014   Prancis 1-1 Paraguay
27 May 2014  Prancis 4-0 Norwegia

Nigeria:
25 Juni 2014  Nigeria 2-3 Argentina
21 Juni 2014   Nigeria 1-0 Bosnia-Herzegovina
16 Juni 2014   Iran 0-0 Nigeria
 7 Juni 2014   AS 2-1 Nigeria
 4 Jun 2014   Yunani 0-0 Nigeria
28 May 2014 Nigeria 2-2 Skotlandia
 
Prediksi hasil laga (Goal.com):
* Prancis 1-2 Nigeria (17,58 persen)
* Prancis 3-1 Nigeria (11,73 persen)
* Prancis 2-1 Nigeria (11,66 persen)

Pemain andalan kedua tim:

Karim Benzema (Prancis):
Posisi:  Striker
Nomor punggung:  10

Pemain Real Madrid banyak berperan krusial dalam skema serangan yang dibangun Prancis dalam ajang Piala Dunia 2014 ini. Tidak dapat diragukan bahwa ia mendapat predikat sebagai salah satu pemain bintang selama penyelenggaraan turnamen empat tahunan ini.

Benzema telah mengemas tiga gol dan mampu melepas dua assist. Perannya tidak boleh dipandang sebelah mata karena ia merupakan salah satu sosok yang menghantar Les Blues sampai ke babak kuarter-final.
     
Ahmed Firaz Moosa (Nigeria):
Posisi:     Striker
Nomor punggung:     7
 
Pemain CSKA Moskow ini menunjukkan performa apik ketika melawan Argentina di babak penyisihan grup, dengan mengemas dua gol. Pemain ini punya kecepatan  dan kemampuan dalam melakukan dribel. Pergerakannya bakal merepotkan lini pertahanan Prancis.   

Narasi atas prediksi:
* Nigeria punya sederet pemain muda bertalenta. Umumnya gaya permainan mereka mengandalkan lebar lapangan, memeragakan serangan balik yang cepat. Skema permainan ini tentunya bakal merepotkan lini pertahanan Prancis yang boleh dibilang tidak terlalu kokoh.

* Kedua tim sama-sama memiliki pemain yang punya kualitas, baik perorangan maupun kolektif. Prancis sedikit banyak diunggulkan dengan menoleh penampilan mereka yang mentereng di babak penyisihan grup.

Prediksi hasil laga menurut editor Antaranewas.com:
Prancis: 1
Nigeria: 2

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2014