Jakarta (ANTARA News) - Hanya satu dari dua tim yang berlaga di Arena Fonte Nova, Slavador, Rabu, yang masih memiliki sedikit peluang untuk melangkah ke babak 16 besar, Iran, sementara Bosnia Herzegovina sudah dipastikan tersingkir dari putaran final Piala Dunia 2014 Brasil.

Bosnia sudah dipastikan tersingkir sejak mereka ditundukkan Nigeria 1-0, yang merupakan kekalahan kedua di fase penyisihan grup setelah sebelumnya dihentikan Argentina 2-1.

Bagi Iran, nasib mereka tidak sepenuhnya berada di tangan mereka, karena Tim Pangeran Persia itu sementara masih menempati peringkat tiga klasemen Grup F dengan satu poin di bawah Nigeria yang mengemas empat poin.

Sedikitnya ada tiga kondisi yang harus terjadi demi membuat Iran melangkah ke babak 16 besar untuk kali pertama dalam penampilan keempat mereka di putaran final Piala Dunia itu.

Pertama, Iran harus menang melawan Bosnia. Kedua, Nigeria harus kalah dari Argentina di Porto Alegre. Dan ketiga, rumusnya adalah keunggulan produktivitas gol, apabila Nigeria hanya kalah dengan selisih satu gol dari Argentina, maka Iran harus bisa menang dengan selisih dua gol atas Bosnia.

Hal itu disadari betul oleh gelandang serang Iran, Askan Dejagah, yang menyatakan timnya akan berusaha mencetak gol dalam laga tersebut demi menyalakan asa melangkah ke babak 16 besar.

Sebagai catatan di dua laga pertama, Iran belum mencetak gol, lantaran imbang 0-0 melawan Nigeria dan kalah 1-0 dari Argentina.

"Fakta bahwa kami belum mencetak satu gol pun harus diperbaiki, saya rasa kami sedikit kurang beruntung lawan Argentina lalu, karena saya berpikir dapat mencetak gol saat menyundul bola," katanya merujuk pada laga melawan Argentina.

Bagi Dejagah, laga ketiga diharapkan akan memberikan peningkatan penampilan.

Sementara di kubu Bosnia, yang sudah tanpa beban, bertekad menikmati permainan terakhir mereka di Brasil sembari berharap dapat menyulitkan upaya Iran melangkah ke babak 16 besar.

"Kami hanya perlu menikmati pengalaman ini. Terlebih ini kali pertama kami tampil di putaran final Piala Dunia, tentunya tantangannya tidak mudah," kata gelandang Haris Medunjanin.

Medunjanin juga mengatakan bahwa Bosnia ingin kembali dari debut keikutsertaan mereka di putaran final Piala Dunia dengan kepala tegak, mencuri tiga poin dari Iran.

Bosnia Herzegovina
Pelatih Safet Sufic yang sukses membawa Bosnia mengikuti putaran final Piala Dunia untuk kali pertamanya itu meyakini bahwa timnya harus menyudahi rangkaian pertandingan di Brasil dengan meninggalkan kesan yang baik.

"Tugas kami untuk melakoni ini dengan mengemban kehormatan, meninggalkan turnamen dengan kesan yang baik," katanya.

Gelandang AS Roma, Miralem Pjanic, diharapkan dapat pulih meski sempat melewatkan sesi latihan pada Senin.

Sementara Edin Dzeko, boleh jadi akan diganti oleh Vedad Ibisevic sejak awal laga, namun pengalaman penyerang Manchester City tentunya masih dibutuhkan di kubu Tim Naga.

Iran
Pelatih asal Portugal, Carlos Queiroz, sudah menyatakan akan mundur dari timnas Iran selepas putaran final Piala Dunia 2014, lantaran kurangnya dukungan dana dari pemerintah Iran.

Akan tetapi, ia tentu ingin meninggalkan kesan baik dalam karirnya di Iran.

Penampilan yang baik saat menghadapi Argentina, kemungkinan besar Queiroz akan tetap mempertahankan tim yang sama.

Penjaga gawang Alireza Haghighi yang tampil cukup tangguh saat menghadapi Argentina, kemungkinan akan tetap mengkomandoi barisan pertahanan Iran.

Sementara Askan Dejagah juga kemungkinan akan memimpin upaya serangan Iran.

Data dan fakta
- Iran tidak terkalahkan dalam lima kali pertemuan dengan Bosnia Herzegovina medio 2001-2009, dengan mengemas empat kemenangan dan sisanya imbang
- Iran dilaporkan menjadi timnas pertama yang melakoni laga persahabatan melawan Bosnia Herzegovina pada 1993 silam. Bosnia menang 3-1 atas Iran di Teheran, namun pertandingan itu tidak dicatat FIFA lantaran Federasi Sepak Bola Bosnia Herzegovina belum menjadi anggota FIFA
- Bosnia Herzegovina hanya berhasil tidak kebobolan sekali dari enam laga terakhir yang mereka jalani
- Dua kekalahan beruntun yang dialami dari Argentina dan Nigeria, merupakan kali pertama terjadi sejak Safet Susic menangani Bosnia Herzegovina
- Sebanyak 11 dari 12 gol yang masuk ke gawang Iran di putaran final Piala Dunia terjadi di babak kedua
- Iran tidak pernah menang sekalipun dalam enam laga terakhir mereka di Piala Dunia, dengan hanya memperoleh dua hasil imbang dan sisanya kalah
- Iran memenani 50 persen duel udara di area lawan dan 42 persen percobaan tembakan ke gawang dilakukan dengan sundulan sepanjang edisi Brasil ini, dan merupakan salah satu tim dengan capaian tertinggi dalam dua hal tersebut
- Iran berusaha melepaskan 130 umpan saat menghadapi Argentina, jumlah paling sedikit sejak catatan percobaan umpan mulai dicatat pada Piala Dunia 1966, sedangkan Argentina melakukan 512 umpan

Bosnia Herzegovina vs Iran
Arena Fonte Nova, Salvador
Wasit: Carlo Velasco Carballo (Spanyol)

Perkiraan susunan pemain
Bosnia Herzegovina (4-2-3-1): Asmir Begovic (PG); Mensur Mujdza, Emir Spahic, Toni Sunjic, Senad Lulic; Muhamed Besic, Miralem Pjanic; Izet Hajrovic, Zvjezdan Misimovic, Haris Medunjanin; Edin Dzeko
Iran (4-5-1): Alireza Haghighi (PG); Pejman Montazeri, Jalal Hosseini, Amirhossein Sadeghi, Mehrdad Pooladi; Andranik Timotian, Javad Nekounam, Ehsan Haji Safi, Masoud Shojaei, Ashkan Dejagah; Reza Ghoochannejad

Pemain kunci:
Askan Dejagah (Iran), penyerang Fulham ini memperlihatkan bahwa dirinya dapat menebarkan ancaman menghadapi tim sekaliber Argentina walaupun masih belum beruntung mendapatkan gol. Melawan Bosnia dipastikan ia akan berusaha untuk mencetak gol atau setidaknya berkreasi menciptakan peluang bersama rekan-rekannya di lini depan Iran.

Edin Dzeko (Bosnia Herzegovina), penyerang yang turut berperan dalam kebangkitan Manchester City menjuarai Liga Utama Inggris 2013/2014 ini, belum sukses mengimplementasikan ketajamannya di panggung yang lebih besar, Piala Dunia. Kali ini, setidaknya laga terakhir Bosnia di Piala Dunia edisi 2014, adalah kesempatan terakhir untuk membuktikan kelasnya di level internasional.

Pemain yang patut disorot:
Alireza Haghighi (Iran), penjaga gawang yang hampir tidak dikenal kecuali bagi warga Iran dan mungkin Asia ini, tiba-tiba mencuri perhatian kala bisa melakukan sejumlah penyelamatan kala menghadapi Argentina. Meski akhirnya ia harus mengakui kehebatan Lionel Messi membobol gawang lawan, dalam laga melawan Bosnia ia berkesempatan melakukan penyelamatan penting mengingat akan menghadapi salah satu penyerang top Liga Inggris, Edin Dzeko.



Prediksi skor
- Goal.com: 2-0 Iran, 1-0 Iran, 2-1 Iran
- Skysports: 3-1 untuk Bosnia Herzegovina


sumber: BBC, FIFA, Goal.com, MLS Soccer, Skysports, Telegraph

Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014