Jakarta (ANTARA News) - Inggris memiliki kenangan buruk di Belo Horizonte yang menjadi venue pertemuan mereka dengan Kosta Rika yang sudah lolos ke 16 Besar, dalam laga terakhir mereka di Grup D.  Di tempat inilah Inggris dikalahkan Amerika Serikat pada Piala Dunia 1950.

Jika pengalaman tahun 1950 itu terulang, mungkin tidak mengejutkan, karena sejauh ini Inggris sudah dua kali kalah, sedangkan Kosta Rika  berjaya mengalahkan dua mantan juara dunia dan kini sedang berusaha mengalahkan satu lagi mantan juara dunia.

Pada pertemuan pertama kedua tim di level internasional ini, Kosta Rika memburu status juara grup sehingga bisa melawan runner up Grup C, dengan bermain seri. Sedangkan Inggris harus menang demi menegakkan kebanggaan nasionalnya.

Jika Inggris kalah, maka inilah untuk pertama kali Three Lions kalah pada semua dari tiga laga fase grup Piala Dunia.  Inggris pernah kalah pada tiga laga fase grup turnamen besar, pada Piala Eropa 1988.

Pada pertandingan ini, baik pelatih Inggris Roy Hodgson maupun pelatih Kosta Rika Jorge Luis Pinto, akan merotasi para pemainnya dari skuat yang mereka turunkan pada dua laga sebelumnya.

Hodgson akan mengajak turun para talenta muda Ross Barkley, Luke Shaw, Phil Jones dan Chris Smalling sejak awal pertandingan, sedangkan veteran Frank Lampard akan mengisisi tempat dan menjadi kapten menyusul pembangkucadangan Steven Gerrard.

Inggris bisa memetik hasil terbaik pada pertandingan ini, selain karena turunnya muka-muka baru, juga karena Kosta Rika bakal menurunkan tensi dan kekuatan timnya karena apa pun hasil laga ini tak akan menggugat status mereka lolos ke 16 Besar.

Asisten pelatih Paulo Wanchope sudah mengisyaratkan penurunan tensi ini dengan memberi para pemain cadangan merasakan atmosfer lapangan Piala Dunia.

"Yang pertama adalah menata emosi kami. Kami sudah lolos namun penting untuk menatap ke depan, adalah penting untuk tetap berkembang sebagai tim," kata Wanchope.

Ini mungkin bisa dikapitalisasi Inggris untuk meraih tiga poin, sebelum mereka meninggalkan Brasil lebih cepat dari yang ditargetkan.

Inggris

Roy Hodgson sudah mengisyaratkan merombak tim pada laga melawan Kosta Rika ini. Dia akan menurunkan para pemain muda yang diyakininya menjadi basis untuk perjalanan Inggris pada Euro 2016.

"Saya yakin Inggris memiliki basis sangat kuat untuk sebuah tim. Pemain-pemain ini dalam jangka dua tahun akan semakin bagus dan kuat sebagai tim Inggris," kata Hodgson.

Untuk keperluan itu, selain menegakkan kembali kebanggan nasional setelah dua kali kalah, Hodgson akan memasang talenta-talenta muda seperti Phil Jones, Chris Smalling, Ross Barkley dan Luke Shaw yang menggantikan Leighton Baines yang cedera.

Hodgson juga sudah memastikan Steven Gerrard akan dibangkucadangkan untuk ditukar Frank Lampard yang menjadi kapten tim dan turun ke-106 kalinya memperkuat timnas, tetapi Alex Oxlade-Chamberlain tak diturunkan karena cedera.  James Milner dan Rickie Lambert juga akan menjadi starter untuk memperbanyak jam terbang mereka.

Jelas, Hodgson ingin mencoba para pemuda yang memang bersinar selama di Liga Premier, tidak saja untuk meraih kebanggan, namun juga meningkatkan kompetensi mereka sebagai pembawa Inggris mencapai kejayaan di turnamen lain dan berikutnya.

"Saya akan mengubah tim demi memberi kesempatan pemain lain menunjukkan yang mereka bisa lakukan. Ini memberi para pemain kesempatan pulang ke negerinya bahwa mereka bukan pelengkap, melainkan benar-benar ambil bagian," kata Hodgson.

Kosta Rika

Kosta Rika hanya perlu seri untuk memuncaki Grup D yang dihuni juara dunia empat kali Italia, juara dunia dua kali Uruguay, dan mantan juara dunia 1966 Inggris itu.

Oleh karena  itu, pelatih Jorge Luis Pinto sudah menyatakan akan mengistirahatkan sejumlah pemain agar segar saat putaran kedua nanti.

Pinto hanya akan mempertahankan sejumlah kecil pemain, termasuk Joel Campbell dan Bryan Ruiz, pada starting line-up.

Dengan formasi itu pun Pinto merasa bisa memetik hasil seri dari Inggris, sehingga menjadi juara grup untuk menghadapi runner-up Grup C yang masih diperebutkan Pantai Gading, Jepang dan Yunani.

Asisten manajer Paulo Wanchope menyebut perubahan skuat ini salah satunya adalah untuk memberi pengalaman bermain kepada para pemain lain Kosta Rika.

"Adalah penting memberi pengalaman kepada pemain yang normalnya tak mendapatkannya, selain untuk melihat bagaimana selaras dengan sistem," kata mantan penyerang Derby County, West Ham United dan Manchester City ini.

Tetapi bek tengah Johnny Acosta, yang akan tampil pertama kalinya untuk Kosta Rika, mengaku timnya mengkhawatirkan kebangkitan Inggris yang tak akan sudi pulang dengan menelan tiga kekalahan.

"Inggris akan datang untuk membuktikan mengapa mereka lokomotif (sepak bola dunia).  Di sini, tidak ada satu pemain yang ingin kalah dalam tiga pertandingan, lalu pulang dengan tangan hampa," kata Acosta.

INGGRIS vs KOSTA RIKA
Estadio Mineirao, Belo Horizonte

Perkiraan susunan pemain
Kosta Rika (3-4-2-1):
Keylor Navas; Oscar Duarte, Giancarlo Gonzalez, Roy Miller; Cristian Gamboa, Celso Borges, Yeltsin Tejeda, Junior Diaz; Randall Brenes, Joel Campbell; Bryan Ruiz
Inggris (4-2-3-1): Ben Foster; Phil Jones, Chris Smalling, Gary Cahill, Luke Shaw; Jack Wilshere, Frank Lampard; Adam Lallana, Ross Barkley, James Milner; Daniel Sturridge
Wasit: Djamel Haimoud (Aljazair)

Bintang laga ini: Bryan Ruiz (gelandang, Kosta Rika). Kapten tim ini menciptakan gol kemenangan saat melawan Italia dan tampil solid. Pemain Fulham ini dituntut untuk bersinar lagi dalam pertandingan terakhir fase grup.
Pemain membuat kejutan:  Frank Lampard (gelandang, Inggris).  Lampard akan menjadi kapten Inggris dalam laga ini.  Inggris sudah tersisih tetapi dia punya ambisi yang tidak terwujudkan empat tahun lalu, yakni mencetak gol pada Piala Dunia. Selain itu dia akan membuktikan kepemimpinannya di lapangan untuk mendapatkan hasil lebih baik yang bisa mendapatkan kembali kehormatan, dengan menang dari Kosta Rika.

Statistik kedua tim

Head-to-head
Kosta Rika dan Inggris sebelumnya tidak pernah bertemu

Inggris
- Inggris tersingkir pertama kalinya dari fase grup pada Piala Dunia 1958.
- Ini pertama kalinya Inggris kalah pada dua laga pertamanya di Piala Dunia.
- Satu-satunya edisi Piala Dunia di mana Inggris tidak mencatat satu pun kemenangan adalah Piala Dunia 1958 (3 seri, 1 kalah).
- Inggris tidak pernah tidak mendapatkan poin pada fase grup Piala Dunia.
- Inggris telah memenangi satu dari tujuh laga Piala Dunia terakhirnya (3 seri, 3 kalah), pada fase grup empat tahun lalu dari Slovenia dengan skor 1-0.
- Inggris kemasukkan delapan gol pada tiga laga terakhir Piala Dunia mereka, atau total 14 pertandingan.
- Inggris sudah empat kali berhadapan dengan negara-negara Concacaf pada Piala Dunia, menang 2 kali, seri 1 dan kalah 1.
- Inggris tidak pernah kalah pada semua dari tiga pertandingan fase grup sejak Piala Eropa 1988.
- Wayne Rooney, Glen Johnson dan Leighton Baines menciptakan 15 dari 26 peluang gol Ingngris pada Piala Duinia 2014 (masing-masing lima kali)

Kosta Rika
- Kosta Rika sudah tujuh kali menghadapi tim-tim Eropa pada Piala Dunia, dengan menang 3 kali, 1 seri, dan 3 kalah. Pada 1990, mereka mengalahkan Swedia 2-1 dan Skotlandia 1-0.  Mereka mengalahkan Italia 1-0 pada pertandingan keduanya di Piala Dunia 2014 ini.
- The Ticos adalah tim Amerika Utara atau Tengah ketiga yang mencapai babak knockout Piala Dunia, setelah AS dan Meksiko. Mereka lolos ke babak knockout Piala Dunia 1990.
- Kosta Rika telah menciptakan paling sedikit satu gol dalam sembilan dari 10 laga Piala Dunia terakhirnya.
- Michael Umana akan mencatat penampilan keenamnya dalam Piala Dunia, atau menyamai rekor Kosta Rika yang dipegang Luis Marin, Mauricio Solis, Paulo Wanchope, Ronald Gomez dan Walter Centeno.
- Kemenangan atas Italia pekan lalu membuat Kosta Rika pertama kalinya mencatat dua kemenangan beruntun pada Piala Dunia.
- Kosta Rika sudah memastikan lolos ke 16 Besar. Terakhir mereka mencapai babak knock-out pada 1990.
- Kosta Rika selalu mencetak gol pada tujuh pertemuan sebelumnya dengan tim-tim Eropa pada Piala Dunia.

Prediksi hasil pertandingan:
- Goal.com: 2-1 Kosta Rika, 2-1 Inggris, 1-1
- SkySports: 2-1 Inggris
- Telegraph: 1-1
- Umum: 2-1 Inggris

Sumber: BBC, SkySports, Telegraph, mlssoccer.com, Goal.com




Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014