Sao Paulo (ANTARA News) - Gelandang Belanda, Leroy Fer, mengatakan gol perdananya di putaran final Piala Dunia melawan Chile merupakan cairan penyegar setelah melewati musim yang "sulit" lantaran timnya Norwich City terdegradasi dari Liga Utama Inggris.

Pemain berusia 24 tahun itu mengatakan sundulannya pada menit 77, yakni sentuhan keduanya setelah 90 detik berselang masuk lapangan sebagai pemain pengganti, merupakan salah satu momen terbaik hidupnya.

Setelah masuk menggantikan Wesley Sneijder pada menit 75, Fer melompat menyambut umpan silang tinggi Daryl Jaanmat dan menyundul bola untuk membuka skor lewat gol internasional perdananya.

"Momen terbaik sepanjang hidupku? Gol itu salah satunya," ujarnya seusai kemenangan 2-0 yang menempatkan Belanda di puncak klasemen Grup B.

"Itu gol yang bukan hanya hebat, tetapi penting karena pertama kalinya aku mencetak gol untuk Belanda dan di Piala Dunia, sungguh membahagiakan."

Gol itu muncul sebagai pelipur lara Fer yang bersama timnya, Norwich, terdegradasi dari Liga Utama Inggirs serta sempat harus berjibaku melawan cedera hamstring demi ambil bagian di putaran final Piala Dunia.

Fer mengemban ban kapten di tim U-17 Belanda, sebelum sempat merumput untuk tanah air orang tuanya Antillen Belanda, sebelum kembali mengenakan warna kebesaran Tim Oranje pada 2009.

Setelah mencetak gol, mantan punggawa Feyenoord dan FC Twente itu mengaku dirinya segera menjatuhkan pandangan ke keluarganya yang tengah ikut merayakan di antara keriuhan publik Corinthians Arena.

"Aku ingin berterima kasih kepada semua orang yang telah mendukungku selama ini setelah melewati musim yang sulit. Saya melihat ibu, kekasih, dan adik lelakiku di tribun penonton, maka aku berterima kasih kepada mereka juga," kata Ler, demikian AFP.

Penerjemah: Gilang Galiartha
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014