Brasil (ANTARA News) - Bagi seorang pemain sepak bola pentas di panggung besar seperti Piala Dunia 2014 merupakan keharusan. Sama seperti gelandang Arturo Vidal yang rela menunda operaasi lutut demi piala dunia.

Pada laga pembuka grup B Chile lawan Australia, (14/6), Vidal harus ditarik keluar karena cedera. Vidal ditengarai telah mengalami cedera lutut ketika membantu Juventus meraih gelar Serie A musim lalu. Namun, Vidal mengatakan itu bukan salah Juventus. Vidal menunda operasi demi piala dunia.

"Saya ingin bermain untuk Chile di piala dunia walau hanya satu kaki," kata Vidal ketika melukiskan betapa besar keinginannya bermain di Piala Dunia untuk Chile.

"Saya ingi bermain, semua keputusan tergantung saya," kata Vidal dikutip di ESPN. "Saya selalu berpikir ingin bermain di piala dunia."

Vidal menambahkan, "Saya melakukan perawatan 12 jam perhari, melakukan segalanya demi berada di sini, walaupun belum jelas apakah saya akan melewatkan laga pertama atau laga di semua turnamen."

"Kini saya sudah baik, saya tidak lagi memikirkan tentang lutut. Saya berhubungan dengan dokter Juventus dan hasilnya bagus. Saya merasa baikan."

Tim dokter Chile sempat dibuat bingung oleh keputusan Vidal menunda operasi, tetapi pemain 27 tahun ini mengatakan bahwa itu keputusannya.

Vidal yang menjadi starter ketika Chile melumat Australia 3-1 mengaku tidak mudah bertanding melawan tim kangguru. Kemudian Vidal mengungkapkan, "Saya percaya akan lebih baik melawan Spanyol dan lebih baik lagi ketika melawan Belanda. Jika saya tidak bermain melawan Spanyol itu karena pelatih tidak menurunkan saya."

Mantan pemain Leverkusen ini pun bertekad untuk merebut kemenangan dari tangan tim asuhan Vicente del Bosque yang dibenamkan Belanda 5-1 (14/6).

"Kami merupakan tim yang menyerang dari luar," tambah Vidal. "Banyak orang mengatakan kami sedikit berbahaya, kami ingin selalu menaikkan tempo serangan terus menjaga bola dan menyerang. Dan itu akan menjadi pertandingan spektakuler melawan Spanyol."

"Mereka memerlukan kemenangan untuk tetap bertahan di turnamen ini, tetapi kami di sini untuk memenangkan piala dunia." (*)

Pewarta: Okta Antikasari
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014