Tidak ada yang perlu dikhawatirkan, kami akan memanfaatkan waktu persiapan sebaik mungkin...
Jakarta (ANTARA New) - Menghadapi Piala Dunia 2014 di Brasil, tim nasional Korea Selatan kini tidak lagi diperkuat Park Ji Sung, pemain paling sukses dari negeri gingseng itu yang telah menutup karirnya di sepak bola karena cedera berkepanjangan.

Namun Korea tidak selalu identik dengan Park Ji-Sung, karena negara yang untuk kedelapan kalinya berturut-turut tampil di putaran Piala Dunia sudah berpengalaman menghadapi tim-tim kelas atas dunia.

Kompetisi liga domestik yang kompetitif, serta diperkuat sejumlah pemain yang berpengalaman di kompetisi liga Eropa, membuat pelatih Hong Myung-Bo tidak terlalu sulit untuk membentuk sebuah tim yang tangguh.

Ada Ki Sung-Yeung yang namanya sudah mulai dikenal di Inggris, saat bermain untuk Swansea dan Sunderland, sementara kapten tim Lee Chung-Yong diharapkan bisa lebih bagus penampilannya di tim nasional ketimbang di klubnya, Bolton Wanderers.

Korea juga punya Son Heung-Min pemain klub Bayer Leverkusen yang baru berusia 21 tahun. Pemain depan yang yang sudah 23 kali memperkuat tim nasional itu disebut-sebut sebagai calon pengganti Park Ji-Sung sebagai ikon sepak bola Korea.

Son sudah membuktikan kemampuannya untuk menjadi bintang di tim Korea, dalam beberapa uji coba, termasuk saat timnya mengalahkan Swiss 2-1.

Selebihnya tim Korea banyak diisi pemain-pemain muda dari klub-klub K-League.

"Tidak ada yang perlu dikhawatirkan, kami akan memanfaatkan waktu persiapan sebaik mungkin, dan memberi kepercayaan diri kepada pemain-pemain muda," kata Hong, seperti dikutip Reuters.

Ia juga mengingatkan bahwa tim nasional Korea adalah tim yang sudah berpengalaman bersaing dengan tim-tim kuat dunia.

Pada pertandingan pemanasan awal bulan ini, Korea bisa menaklukkan Yunani 1-0. Sebelumnya mereka juga mampu mengalahkan Swiss 2-1 dan Kosta Rika 1-0.

Publik dan pers Korea memang sangat berharap timnya bisa setidaknya lolos dari grup H, bersaing dengan Belgia, Aljazair dan Rusia.

Tumpuan harapan banyak dibebankan kepada sang pelatih, Hong. Meski namanya tidak setenar Guus Hiddink yang telah membawa Korea ke semifinal Piala Dunia 2002, Hong setidaknya sudah membuktikan kepiawaiannya mengantar tim nasional meraih perunggu Olimpiade 2012.

Dari hasil babak kualifikasi zona Asia, Korea hanya menjadi "runner-up" di bawah Iran, dan lolos karena unggul selisih gol dari Uzbekistan, sempat membuat publik meragukan kemampunan Hong.

Namun semakin mendekati Piala Dunia dan berbagai penampilan di ajang uji coba, Korea semakin menunjukkan bahwa mereka adalah tim yang tidak bisa dipandang sebelah mata.

Piala Dunia tahun ini juga merupakan ujian bagi mereka sebagai tim Asia yang paling diperhitungkan oleh tim-tim dari Eropa atau Amerika.

Tim berjuluk "Ksatria Taeguk" sudah delapan kali berturut-turut lolos ke putaran final Piala Dunia.

Kemapanan sebagai tim kelas atas membuat mereka memandang Piala Dunia 2014 bukan lagi sebagai ajang untuk menimba pengalaman, tapi ajang untuk menaklukkan tim-tim tangguh manapun.

Susunan tim Korea Selatan:

Penjaga gawang: Jung Sung-Ryong (Suwon Bluewings), Kim Seung-Gyu (Ulsan Hyundai), Lee Bum-Young (Busan IPark).

Belakang: Kim Jin-Su (Albirex Niigata), Kim Young-Gwon (Guangzhou Evergrande), Yoon Suk-Young (QPR), Hwang Seok-Ho (Hiroshima Sanfrecce), Hong Jeong-Ho (Augsburg) Kwak Tae-Hwi (Al Hilal), Lee Yong (Ulsan Hyundai), Kim Chang-Su (Kashiwa Reysol).

Tengah: Ki Sung-Yueng (Sunderland), Ha Dae-Sung (Beijing Guoan), Han Kook-Young (Kashiwa Reysol), Park Jong-Woo (Guangzhou R&F), Kim Bo-Kyung (Cardiff City), Lee Chung-Yong (Bolton Wanderers), Ji Dong-Won (Augsburg), Son Heung-Min (Bayer Leverkusen).

Depan: Koo Ja-Cheol (FSV Mainz 05), Lee Keun-Ho (Sangju Sangmu), Park Chu-Young (Watford), Kim Shin-Wook (Ulsan Hyundai).

Pewarta: Teguh Handoko
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2014