Jakarta (ANTARA News) - Maradona dan gol tangan Tuhan adalah dua hal yang tidak terlepaskan pada gelaran Piala Dunia Meksiko 1986.

Mulanya tuan rumah Piala Dunia episode 13 ini adalah Kolombia. Namun, masalah keuangan memaksa FIFA memindahkannya ke Meksiko karena pernah menjadi tuan rumah 16 tahun sebelumnya dan infrastukturnya lebih siap dibanding calon lain, Kanada dan Amerika Serikat.

Tiga negara lakoni debut di Meksiko, yakni Kanada, Denmark, dan Irak. Kanada dan Irak tersingkir di fase grup. Denmark bersama Michael Laudrup dan Preben Elkjaer-Presen membuat kejutan dengan menguasai Grup E dan mengalahkan Jerman Barat di fase grup.

Maroko menjadi negara Afrika pertama yang berhasil lolos ke fase knock out setelah puncaki Grup F. Namun, pada babak 16 besar Maroko dihentikan Jerman Barat.

Tim Panser juga yang menyingkirkan tuan rumah Meksiko dalam perempat final.

Argentina menaklukkan Belgia pada semifinal dengan skor 2-0. Kedua gol dicetak Maradona dan membuat jumlah golnya di turnamen tersebut menjadi lima gol.

Jumlah gol Maradona kalah dari pemain Inggris, Gary Lineker. Lineker mendapat penghargaan Sepatu Emas dan Maradona menjadi Pemain Terbaik berkat lima gol dan lima assist-nya dalam tujuh laga.

Maradona mencetak gol yang dikenang sebagai "Gol Tangan Tuhan" ke gawang Inggris yang dijaga Peter Shilton di babak perempat final.

Maradona tidak mencetak gol pada final. Meskipun awalnya "Albiceleste" memimpin 2-0, Jerman kemudian menyamakan skor. Enam menit menjelang bubar, Maradona memberikan umpan cantik kepada Jorge Burruchaga dan terciptalah gol yang membawa anak asuh Carlos Bilardo menjadi juara dunia.

Catatan Khusus


Irak lolos ke putaran final tanpa memainkan laga kandang di fase kualifikasi karena perang Iran-Irak.

Bulgaria dan Uruguay lolos ke putaran kedua tanpa memenangkan pertandingan di fase grup.

Pemain Portugal mogok latihan karena hasil buruk pada laga pertama dan kedua, akibatnya, mereka tersingkir setelah dikalahkan Maroko di laga terakhir fase grup.
 
Bek Irak Samir Shaker Mahmoud dilarang bertanding selama satu tahun oleh FIFA karena meludahi wasit ketika timnya ditekuk 1-2 oleh Belgia.
 
Pelatih Paraguay, Cayetano Re, menjadi pelatih pertama yang diusir dari lapangan karena berulang kali masuk ke lapangan untuk memprotes wasit.

Pemain Uruguay, Jose Batista, diusir wasit meskipun laga baru berjalan 56 detik melawan Skotlandia.

Peserta 24 negara

Afrika: Algeria, Maroko

Asia: Irak, Korea Selatan
Eropa: Belgia, Bulgaria, Denmark, Inggris, Perancis, Jerman Barat, Hungaria, Italia, Irelandia Utara, Polandia, Portugal, Scotlandia, Uni Soviet, Spanyol

America Utara dan tengah: Kanada,Mexico

America Latin: Argentina, Brazil, Paraguay, Uruguay

Juara: Argentina
Runners-Up: Germany Barat
Ketiga: Perancis
Keempat: Belgia
Golden Boot: Gary Lineker (Inggris) - 6
Best Young Player: Enzo Scifo (Belgia)
FIFA Fair Play award: Brazil.

Pewarta: Alviansyah IW Pasaribu
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014