Berlin (ANTARA News) - Puluhan ribu penggemar yang bergembira memadati Gerbang Brandenburg, Berlin, Selasa waktu setempat, untuk menyambut juara Piala Dunia yang juga para pahlawan nasional baru yang membawa anugerah tertinggi sepak bola ke tanah air untuk pertama kalinya sejak reunifikasi Jerman.

Kumpulan manusia yang berdiri sambil melambaikan bendera itu meledak dalam kegembiraan begitu tersebar kabar bahwa penerbangan yang membawa para pemain yang tengah berjaya ke ibukota Jerman dari Rio de Janeiro itu telah sampai di bandara setelah pukul 08.00 GMT atau 15.00 WIB.

Gerombolan manusia mulai memadati pusat kota Berlin sebelum fajar dan ribuan lebih penggemar berkumpul di sebuah tempat di bawah pancaran sinar hangat matahari musim panas di bandara Tegel untuk menjemput pesawat Lufthansa yang ditulis ulang dengan "Fanhansa" demi tim nasional.

"Ini peristiwa bersejarah," kata pengemudi bus berusia 34 tahun, Bernd Hesse, yang mengikuti jalannya pertandingan di Brasil lewat radio selama dia berada di belakang kemudi.

Dia menegaskan bahwa penggemar Jerman telah menunggu 24 tahun untuk menikmati kejayaan Piala Dunia yang adalah pertama sejak reunifikasi negara itu menyusul tiga kali juara di era Jerman Barat.

"Tidak setiap hari Anda melihat hal seperti ini," kata dia.

Lydia Lampa, eksekutif periklanan berusia 28 tahun, mampir ke bandara bersama teman dalam perjalanan menuju kantor.

Mengenakan jersi Jerman berbintang empat yang menandakan sukses empat kali juara dunia dan beruntaikan kalung bunga gaya Hawaiian, dia mengaku menonton semua pertandingan Piala Dunia yang dimainkan Mannschaft.

"Ini cara saya mengucapkan terima kasih," kata dia. "Semua pertandingan mengasyikan dan saya ingin menyaksikan para pemain setidaknya sekali seumur hidup. Saya menangkap gejala bagus sedari awal turnamen ini dan saya bilang 'Oke kali ini kami akan menang'."

Tim Jerman bersatu

Sebuah bus akan membawa Mannschaft ke Berlin pusat.

Setelah menemui Walikota Klaus Wowereit, mereka akan berdiri di panggung raksasa di Gerbang Brandenburg, simbol kesatuan Jerman sejak negeri mengakhiri pembagian akibat Perang Dingin pada 1990.

Itu adalah tahun terakhir satu tim Jerman menjuarai turnamen Piala Dunia dan kemenangan tipis 0-1 dari Argentina yang menandai untuk pertama kalinya tim yang mewakili bagian barat dan timur negara tersebut membawa pulang trofi Piala Dunia.

Lebih dari 250.000 penggemar berkonvoi di belakang tim Jerman di tempat bernama Fan Mile yang berada di belakang Gerbang Bradenburg dan pemandangan serupa akan terulang ketika mereka menyaksikan para pemain dan pelatih Joachim Loew mengangkat trofi.

Para pendukung melambaikan bendera Jerman yang jarang terlihat di luar event-event olah raga besar di negara itu karena masa lalu militeristis negara tersebut.

Ribuan orang mengenakan jersi Thomas Mueller, Bastian Schweinsteiger, Lukas Podolski, Mario Goetze dan Philipp Lahm.

Ulrich Felgentreff mengaku lahir pada 1954 yang adalah tahun pertama Jerman Barat menjuarai Piala Dunia, hanya sembilan tahun dari horor Perang Dunia II, ketika negara itu secara gradual bergabung kembali dengan komunitas bangsa-bangsa.

"Semua orang punya rasa bangga yang besar sekali," kata dia yang bersama keluarganya sama-sama mengenakan pakaian berwarna-warni nasional. "Dan kebanggaan itu tumbuh dari juara ke juara."

Sebaliknya, penggemar berusia 18 tahun bernama Sven Engel bahkan belum lahir ketika terakhir kalinya Jerman juara dunia.

"Jerman layak untuk titel ini, mereka pastinya lebih kuat dibandingkan dengan tim-tim lain," kata Engel.

"Namun pertandingan melawan Brasil adalah tetap yang terhebat," kata dia merujuk kemenangan besar 7-1 dari tuan rumah pada babak semifinal.

Media Jerman menurunkan headline tentang juaranya Jerman, termasuk harian ekonomi Handelsblatt.

Koran itu mengutipkan kata-kata bos bank utama Jerman Deutsche Bank, Juergen Fitschen.

"Tim Jerman mewujudkan banyak kualitas yang melambangkan Jerman kini: komitmen, disiplin, keterampilan teknik dan taktik," kata dia seperti dikutip AFP.


 


Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014