... Bahkan Jerman tidak dapat mempercayai apa yang telah terjadi... "
Belo Horizonte, Brasil (ANTARA News) - Hancur-hancuran, dipermalukan, dan seperti bukan kelas peraih lima kali kampiun Piala Dunia; itulah yang terjadi pada pertandingan semi final Brasil-Jerman, di Stadion Belo Horizonte, Brasil, Rabu dini hari WIB, dengan hasil 1-7.

Pelatih Brazil Luiz Felipe Scolari meminta maaf kepada warga negara Brazil, setelah timnya dihancurkan der Panzer di Piala Dunia.

"Kami meminta maaf," kata Scolari, setelah Brazil takluk 1-7 pada pertandingan semifinal di Belo Horizonte.

"Kepada rakyat (Brazil), mohon maafkan kami untuk kesalahan negatif ini."

Entah berapa juta pasang mata pendukung Brasil yang berlinang air mata saat gol demi gol der Panzer bersarang dan menggetarkan gawang Brasil pada pertandingan itu. 

Dari 24 kali bertemu, Jerman kalah 14 kali dan kini giliran Brasil yang menangguk kekalahan alang-kepalang itu. Brasil tampil ibarat tim junior yang dibantai tim profesional. 

Siaran langsung dari stadion itu jarang menampilkan wajah-wajah pendukung Brasil yang tampil dalam kostum kebanggaan negara itu, kaus kuning motif hijau. Jikapun disorot, wajah-wajah itu nanar dan kosong... tidak percaya kehancuran itu terjadi. 

Pelatih yang membawa negaranya menjuarai Piala Dunia 2002 ini mengambil tanggung jawab penuh atas penampilan tim asuhannya.

"Saya bertanggung jawab terhadap apa yang dilakukan tim di lapangan - dan saya layak disalahkan untuk hasil ini," ucapnya.

"Saya menyesal kami tidak dapat mencapai tujuan kami. Para penggemar tetap mendukung kami bahkan ketika kami tertinggal lima, enam, atau tujuh (gol) dari Jerman."

"Tidak normal untuk kemasukan empat gol dalam enam menit, namun itu dapat terjadi."

"Bahkan Jerman tidak dapat mempercayai apa yang telah terjadi."

Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2014