Jakarta (ANTARA News) - Uruguay telah bermain baik hingga melaju ke fase gugur, tapi menghadapi Kolombia dalam laga 16 besar Sabtu (Minggu pagi WIB) tim binaan Oscar Tabarez itu akan tanpa pemain terbaik mereka, Luis Suarez.

Hukuman larangan bermain dalam waktu lumayan lama dijatuhkan FIFA setelah pemain berusia 27 tahun itu menggigit pemain bertahan Juventus Giorgio Chiellini dalam pertandingan terakhir grup melawan Italia Sabtu pekan lalu.

Oscar Tabarez perlu memutuskan untuk menurunkan pemain Paris Saint-Germain Edison Cavani sendirian paling depan, juga pemain terbaik kompetisi 2010 Diego Forlan di barisan depan.

Yang masih menjadi kekhawatiran, kapten tim Diego Lugano juga kemungkinan belum bisa bermain karena cedera lutut.

Sementara Kolombia yang mendominasi dalam perjalanannya di Grup C dengan mengalahkan semua lawannya, bermain tetap tanpa penyerang bintang Radamel Falcao, yang menderita cedera sebelum putaran final Piala Dunia 2014 dimulai.

Manajer Jose Pekerman telah mengubah formasi dari 4-4-2 menjadi 4-2-3-1. Sejauh ini sistem itu telah memberi ruang kreatif untuk penyerang tengah Monako James Rodriguez dan pemain sayap Fiorentina Juan Cuardrado.

Keduanya akan dipasang sebagai starting line-up, juga pemegang ban kapten Mario Yepes dan penyerang Teofilo Gutierrez setelah keduanya diistirahatkan dalam laga terakhir grup Les Cafeteros melawan Jepang.

Kolombia mencetak lebih banyak gol dibanding tiga tim lain di Grup C secara keseluruhan, tapi mereka akan menghadapi pertempuran lebih sulit melawan pemain-pemain Uruguay yang berpengalaman.

Dengan mencetak 9 gol dalam tiga laga grup dan tingkat konversi tembakan 31 persen merupakan yang terbaik dari tim mana pun pada fase pertama Piala Dunia 2014.

Head to head

* Dalam pertandingan pertamanya di Piala Dunia, Kolombia kalah 2-1 oleh Uruguay di Chile pada 1962. Ketika itu Uruguay dilatih Juan Carlos Corazzo yang juga kakek Diego Forlan.
* Ini merupakan pertemuan kedua di Piala Dunia bagi kedua tim.
* Dalam 10 tahun terakhir, Uruguay telah memenangkan enam dari delapan pertandingan melawan Uruguay.
* Kolombia hanya menang sekali 4-0 dalam kualifikasi Piala Dunia di Baranquilla pada September 2012, namun Uruguay membalasnya dalam pertemuan berikutnya 2-0 di Montevideo setahun lalu.

Fakta-fakta tim

Kolombia

* Los Cafeteros tak terkalahkan dalam 10 pertandingan terakhir sejak kalah 2-0 di Uruguay September lalu.
* Kolombia kalah dalam pertandingan fase gugur Piala Dunia saat disingkirkan Kamerun 2-1 pada 1990.
* Mereka telah memenangkan semua tiga pertandingan grup Piala Dunia, dan seluruhnya dalam 13 pertandingan jika dikombinasikan dengan laga-laga turnamen sebelumnya.
* James Rodriguez mencetak gol dalam lima penampilan terakhirnya untuk Kolombia, termasuk dalam tiga laga Piala Dunia.
* Dia telah mencetak tiga gol dan lebih dua assist dalam 225 menit penampilannya di Brasil.
* Sembilan dari 11 gol terakhir Kolombia di Piala Dunia tercipta dalam babak kedua pertandingan.

Uruguay


* Uruguay belum pernah mengalahkan lawan Amerika Selatan dalam fase gugur Piala Dunia sejak menang atas Brasil di Maracana pada 1950. Secara de facto pertemuan tersebut serupa final karena itu merupakan pertandingan sangat menentukan dalam putaran final, dimana Uruguay butuh satu kemenangan untuk melaju.
* Uruguay selalu mencetak gol dalam masing-masing sembilan terakhir pertandingan mereka di Piala Dunia. Terakhir mereka gagal mencetak gol dalam laga 0-0 melawan Prancis pada 11 Juni 2010.
* La Celeste telah kalah dalam dua terakhir pertandingan di Piala Dunia ketika tanpa Luis Suarez: 2-3 melawan Belanda pada 2010 dan 1-3 dari Kosta Rika pada laga pembuka di Brasil.

Perkiraan line-ups dan formasi

Kolombia (formasi 4-2-3-1): Ospina; Zuniga, Zapata, Yepes, Armero; Sánchez, Aguilar; Cuadrado, Rodríguez , Martinez; Gutiérrez.

Uruguay (formasi 4-3-1-2): Muslera, Cácares, Godín, Giménez, Pereira; González, Rios, Rodríguez; Lodeiro; Forlán, Cavani.

Wasit: Bjorn Kuipers (Belanda).

Prediksi skor

Kolombia vs Uruguay 3-2 (Telegraph)
Kolombia vs Uruguay 2-1 (Pooling pembaca Goal.com).

Pewarta: Suryanto
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014