Ini penampilan eksplosif yang sudah lama tidak diperlihatkan timnas Prancis"
Paris (ANTARA News) - Media Prancis mengumbar pujian atas penampilan mempesona timnas mereka yang memperoleh kemenangan beruntun pada putaran final Piala Dunia 2014 Brasil dengan mengalahkan Swiss 5-2 Sabtu pagi WIB lalu.

Setelah menang 3-0 atas Honduras pada laga pertama, Les Bleus menghempaskan negara tetangganya, Swiss, dalam pertandingan yang digambarkan harian L'Equipe sebagai "penampilan magis" dari tim yang "mengantongi semua senjata untuk menjadi tim bintang di Piala Dunia kali ini".

Kemenangan itu membuat mereka lolos ke 16 Besar dan lahir empat tahun setelah skuat Piala Dunia Prancis mogok di Afrika Selatan.

Bagi L'Equipe kejayaan tim Prancis itu "mempesona" dan menandai dikuburnya kenangan mogok itu untuk selamanya.

"Euforia yang mereka ciptakan cukup proporsional dengan apa yang mereka perlihatkan lewat gairah, komitmen, kemurahan hati, kenikmatan dan keberanian," tulis Fabrice Jouhaud dalam harian olahraga Prancis itu.

"Yang terpenting dari momen ini, Prancis bermain dengan cara yang sudah jarang kita saksikan dalam sepuluh tahun terakhir."

Swiss memiliki catatan hanya kebobolan enam gol selama babak kualifikasi, namun halaman depan surat kabar Prancis itu menulis Swiss terhempas oleh "semangat penyerangan" Prancis.

"Hingga kini, semuanya berjalan dengan baik. Sangat, sangat baik," tulis kolumnis Vincent Duluc.

"Mengesankan" tulis Le Parisien, yang mengklaim Prancis "telah membuka cakrawala baru," sembari menegaskan "kita tidak pernah merasakan kegembiraan semacam ini sejak 1998," kala Tim Ayam Jantan yang menjadi juara dunia di kandang sendiri.

"Setelah penampilan ini, tidak ada yang tidak bisa kita mimpikan. Prancis telah menemukan kembali tim yang mampu melanjutkan masa indah dan meraih kesuksesan."

Sementara itu, Liberation menuliskan tim besutan Didier Deschamps itu "membongkar paksa bank" dalam satu laga yang "memusnahkan" lawannya, sedang Le Figaro justru menyebut hasil itu sedikit mengejutkan.

"Kami mengharapkan laga yang ketat, begitu juga Swiss. Ini penampilan eksplosif yang sudah lama tidak diperlihatkan timnas Prancis," tulis Le Figaro.

Di tempat lain, koran regional Courrier Picard menyebut timnas Prancis "tak terbendung", sedangkan La Nouvelle Republique du Centre Ouest dan La Provence secara seragam menulis timnas Prancis sebagai "euforia".

Sementara itu melalui akun Twitternya, Bixente Lizarazu yang bermain bersama Dechamps saat Prancis menjuarai Piala Dunia 1998 memuji "penampilan dahsyat dari timnas Prancis," sembari berargumen bahwa "pertahanan Swiss terlalu lemah untuk menghadapi serangan Prancis yang tengah berada di langit ketujuh", demikian AFP.


Penerjemah: Gilang Galiartha
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014