Brasil (ANTARA News) - Pertandingan ini bukan sekedar laga hidup-mati. Ada yang unik pada pertandingan ini, yakni pelatih Ekuador dan Honduras pernah saling menangani negara tersebut sebelumnya, Sabtu dinihari WIB..

Pelatih Ekuador saat ini, Reinaldo Rueda pernah melatih Honduras. Begitu pun sebaliknya, pelatih Honduras saat ini, Luis Fernando Suarez juga pernah membesut Ekuador. Mantan pelatih Honduras, Rueda pernah membawa timnya saat itu melaga di piala dunia 2010. Sedangkan Suarez pernah membawa Ekuador sampai ke-16 besar untuk pertama kalinya pada 2006.

Namun, kedua pelatih itu harus membuang jauh-jauh kenangan itu. Karena pertempuran di Grup E masih sengit.

Ekuador dan Honduras sama-sama dikalahkan tim yang lebih perkasa, Swiss dan Perancis. Swiss mengalahkan Ekuador 2-1 (15/6), sedangkan Perancis tak tanggung-tangung menceploskan tiga gol ke gawang Honduras tanpa balas (16/6).

Hasilnya, kedua negara memiliki poin nol. Ekuador dan Honduras dipertemukan untuk uji kemampuan siapa yang lebih banyak berkembang. Dan yang lebih penting mencetak gol jika tak mau angkat koper lebih cepat.

Misi harus menang ini, merisaukan Honduras. Pasalnya gelandang Wilson Palacios dikenai larangan bermain menyusul kartu merah ketika melawan Perancis di laga pembuka. Honduras akan mengandalkan Jorge Claros atau Oscar Boniek Garcia.

Di lini belakang, kebugaraan Victor Bernardez pun dipertanyakan menyusul cedera ankle yang membuatnya harus digantikan Osman Chavez di babak kedua.

Sedangkan Ekuador akan didukung semua pemainnya karena tidak ada yang cedera dan mendapat larangan bermain.

Komentar kedua pelatih:

Reinaldo Rueda (Ekuador):
"Kalo bisa memilih saya ingin menghindari pertandingan ini. Saya menyukai orang-orang di Honduras dan selalu begitu walaupun kami akan bermain intens pada 90 menit nanti."

Luis Fernando Suarez (Honduras):
"Kami mencapai beberapa hal baik bersama dengan Ekuador dan saya tidak akan terkejut jika ada rasa haru pada pertandingan nanti."

"Bagaimana pun juga ini berbeda sekarang, mereka mendapat tambahan pemain baru yang akan menambah progres mereka. Saya pikir mereka bermain bola lebih baik sekarang, saya lebih suka tim yang saat ini dari pada waktu dulu saya melatih."

Data dan fakta:
Head-to-head:
*Ini merupakan laga perdana di antara dua negara.
*Sebanyak 13 laga pertemuan mereka berstatus laga persahabatan. Yang berakhir dengan delapan kali seri, Ekuador menang tiga kali, Honduras dua kali.
*Laga terakhir mereka yakni imbang 2-2 pada November 2013 di Houston. Carlos Costly mencetak dua gol untuk Honduras, sementara Jaime Ayovi dan Enner Valencia menyamakan kedudukan di menit terakhir.

Honduras:
*Honduras hanya pernah menang satu kali dari delapan pertandingan terakhir.
*Mereka menunggu kemenangan pertama mereka di piala dunia karena pada tujuh laga terakhir, tiga kali menang dan empat kali kalah.
*Wakil Amerika tengah ini gagal mencetak gol di lima laga terakhir di piala dunia, sama dengan rekor Bolivia (1930-1994) dan Aljazair (1986-2014).
*Terakhir kali Honduras mencetak gol di piala dunia yakni pada 1986 ketika gol Tony Laing melawan Irlandia imbang 1-1.
*Mereka hanya menguasai 29,2 persen ketika kalah 3-0 oleh Perancis. Ini merupakan penguasaan bola terendah di piala dunia 2014.

Ekuador:
*Ekuador hanya sekali menang di delapan laga melawan Australia pada Maret. Ekuador lebih dulu tertinggal 3-0 dan membalikan kedudukan menjadi 4-3 di Millwall.
*Pada enam laga terakhir, Ekuador tidak pernah clean sheet.
*Enner Valencia mencetak gol di setiap pertandingan di lima penampilannya untuk Ekuador.
*Laga ini bisa menjadi penampilan ke-50 Luis Saritama bersama Ekuador.


Kemungkinan susunan pemain:

Honduras (4-4-2): Valladres; Beckels, O Chávez, Figueroa, Izaguirre; M Chávez, Garcia, Garrido, Espinoza; Bengtson, Costly.

Ekuador (4-4-2): Domínguez; Paredes, Erazo, Guagua, W Ayoví; A Valencia, Gruezo, Noboa, Montero; E Valencia, Caicedo.

Wasit: Benjamin Williams (Australia).

Sumber: Independent, BBC, Telegraph, whoscored.com


Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014