Sao Paolo (ANTARA News) - Skuat Belgia tiba di Brazil dengan percaya diri dan gagah karena difavoritkan menjadi pemenang Grup H setelah lolos dari babak kualifikasi tanpa pernah kalah. Pertarungan Rusia dan Korea Selatan akan menentukan siapa yang akan mendampingi Belgia pada fase knockout.

Skuat Belgia diberi label 'generasi emas' oleh media karena diisi oleh para pemain muda yang berlaga dalam kompetisi Eropa. Skuat negara itu kini diharapkan mampu mengulangi prestasi ketika finis di posisi empat Piala Dunia 1986.

Walau bursa taruhan menjagokan Brasil, Argentina, Jerman, dan Spanyol sebagai kandidat juara Piala Dunia, tetapi banyak pengamat melihat Belgia berpeluang untuk menjadi negara Eropa pertama yang memenangi turnamen di Amerika Selatan tersebut.

Kehadiran kapten Vincent Kompany sebagai kunci pertahanan Belgia terbukti ketika melawan Kolombia dan Jepang di laga persahatan tahun lalu. Sementara di barisan penyerang diisi oleh Romelu Lukaku, Eden Hazard, dan Kevin Mirallas.

Sementara Korea Selatan baru-baru ini dikalahkan Ghana 4-0 pada laga persahabatan di Miami pada Senin.

"Itu merupakan kesalahan individual daripada kesalahan tim," kata Hong atas kekalahan itu seperti dikutip di Reuters. "Ada waktu untuk lebih baik di Piala Dunia dan saya akan melakukan yang terbaik untuk mengembangkan tim."

Hong pernah membawa Korea Selatan sampai semifinal ketika Piala Dunia berlangsung di negaranya pada 2002.

Korea Selatan akan menjalani laga pertamanya di fase Grup H melawan Rusia pada 17 Juni, laga ini akan menjadi penentu siapa yang akan lanjut ke babak berikutnya.

Sedangkan,Rusia yang baru kembali pentas di piala dunia dalam 12 tahun terakhir dikejutkan bahwa kapten Roman Shirokov tidak bisa tampil karena cedera achilles.

Fabio Capello dikabarkan akan memakai taktik 'parkir bus' untuk meredam skuat Belgia yang punya banyak pemain kreatif. Capello juga akan memanfaatkan lemahnya lini pertahanan Korea dengan serangan balik sebelum menghadapi Algeria.

Algeria akan berlaga di babak 16 besar dengan bertumpu pada pemain kelahiran Perancis. Mereka akan berusaha meningkatkan permainan karena ketika 2010 Algeria gagal mencetak satu gol pun dan finis pada urutan terakhir grup.

Namun, pertandingan persahabatan terakhir, Algeria menang 2-1 atas Rumania. Karena kemenangan itu pelatih Algeria, Vahid Halilhodzic mengatakan bisa menghadapi siapaun di Piala Dunia.

"Itu menunjukkan tim bisa menang lawan tim top," kata Halilhodzic dilansir Reuters. "Saya sangat optimis untuk masa depan."

Penerjemah: Okta Antikasari
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014